Cerita ini kelanjutan dari cerita sebelumnya.
“Huh, siyal, masa’ bocor lagi sih”, ujar Batman gemas sambil menendang pintu BatMobile-nya perlahan. Meskipun kesal, ia masih cukup sadar untuk tidak melampiaskannya kepada kendaraan tercintanya, yang cicilannya belum lunas itu. Dengan susah payah, ia mendorong mobilnya ke pinggir, ke sebuah tambal ban yang kebetulan berada tidak jauh dari situ.
“Mbah Gendeng – Nambal Ban Sejak 1911”
Begitu tulisan yang tertera di atas “bengkel” kecil yang didirikan seadanya di bawah sebuah pohon beringin besar.
Brakkkkk!!!! Seseorang bertubuh besar dan bertato naga terlempar ke sudut ruangan. Sepucuk pistol yang tadi ia genggam terjatuh, berputar-putar di bawah meja marmer. Sesosok tubuh dengan pakaian berwarna merah biru mendekat dan mengangkat tubuh pria tersebut ke udara.