Categories
Fabel

Cabi Belajar Berenang

Sudah 3 jam 20 menit lebih Cabi duduk termangu di pinggir sungai. Ia sibuk mengamati ketiga temannya — Ciplak Bebek, Ciplik Bebek, dan Cipluk Bebek — yang sedang berenang.

Iri.

Ingin rasanya ia juga ikut menceburkan diri ke sungai yang dingin dan jernih itu, dan ikut berenang dengan gaya kupu-kupu, mengejar bebek-bebek tersebut. Selama ini orang babi tuanya hanya mengajarkan cara untuk berguling-guling di lumpur dengan baik dan benar. Gak pernah sekalipun mereka menyinggung masalah berenang.

Categories
Fabel

Misteri Kotak Hitam Bu Beri

Poka dan Beka adalah dua ekor bebek yang masih muda. Umur keduanya sepantaran dengan manusia yang sedang dalam masa ABG. Si Poka sendiri umurnya sedikit lebih tua dibanding Beka, selisih 3 bulan.

Meskipun masih muda, kedua bebek tua (kalau manusia kan orang tua, berarti kalau bebek ya bebek tua, hehehe) mereka sudah meminta Poka dan Beka untuk hidup sendiri. Bukan apa-apa. Dibanding kelima saudara mereka yang lain, Poka dan Beka ternyata memiliki sifat yang kurang baik, yaitu suka curiga dan sinis terhadap binatang yang lain. Agar keduanya bisa sadar dan berubah, bebek tua mereka menyuruh Poka dan Beka untuk mendirikan rumah sendiri dan hidup mandiri.

Categories
Fabel

Kuda Berkacamata Hitam

Kaku adalah kuda yang paling gagah di hutan. Tidak hanya gagah, ia pun kuat dan dapat berlari dengan cepat. Saking hebatnya, warga hutan yang lain memberikan gelar “Kuda Perkasa” padanya. Disingkat “kuper”, hehehe.

Sayangnya, perilaku Kaku tidak sehebat kemampuannya. Karena merasa dirinya yang paling jago, ia menjadi sombong dan sering menganggap remeh orang binatang lain. Tabiat buruknya yang lain adalah selalu ingin dipuja. Itu sebabnya ia iri 1/2 mati terhadap Horas.

Ya, Horas adalah kuda gemuk yang cenderung pendiam. Walaupun begitu, penghuni hutan lainnya senang kepadanya karena ia suka menolong dan ramah. Berbeda 180 derajat dengan Kaku.

Categories
Fabel

Pilih Ikan Atau Kail?

“Duh, kok kemaraunya gak berhenti-berhenti yah”, keluh Kaka si kancil.

“Iya nih”, jawab Kuri si kura-kura lirih, “kalau begini terus dua tiga hari lagi persediaan makanan kita bakal habis.”

Kaka dan Kuri memang tinggal bersama. Mereka membuat rumah yang cukup nyaman di dalam sebuah gua kecil. Di sekitar gua sejatinya banyak ditumbuhi tanaman-tanaman yang menjadi pengisi perut mereka sehari-hari. Namun sayangnya, sejak beberapa minggu terakhir ini, panas yang berkepanjangan melanda, sehingga sedikit demi sedikit tanaman yang ada mati kekeringan.